derita anak jalanan
Oleh Kanjal Watikam
setiap hari mereka bekerja kerasmencari uang
demi sesuap nasi dan demi hidup mereka
dengan bekerja seadanya
di bawah terik matahari
mereka mengemis-ngemis, mengamen,
jual koran majalah, berjualan minuman,
jadi tukang parkir, tukang bawak barang-barang orang
cari barang rongsokan, botol bekas dan lain sebagainya
itulah pekrjaan mereka lakukan sehari-harinya
bahkan diantara mereka kebanyakkan tidak bersekolah lagi
anak jalanan itu tidurnya tidak teratur
ada yang tidur didepan ruko
tidur digubuk kardus, bawah jembatan yang penuh dengan sampah
dipinggir jalan, adapun yang tidur d rumahnya sendiri
sungguh susahnya kehidupan anak jalanan itu
mereka harus berjung hidup dan mati
pekerjaan yang mereka lakukan amat berat
rasanya tak kuat melihat anak jalanan itu
rasanya ku ingin membimbing mereka
tapi apa daya, akupun tak bisa membantu selebihnya
aku hanya bisa berdoa ke pada allah, dan memberi sedikit sadekah
kepada anak jalanan itu
seharusnya mereka tidak boleh
bekerja keras dan mencari uang seperti itu
karena mereka adalah anak di bawah umur
yang masih di bimbing serta d biayai orang tuanya
anak jalanan itu harusnya bersekolah
bermain,belajar, menyalurkan hobynya dan lain sebagainya
tapi mengapa mereka harus bekerja mencari uang ???
garis kemiskinanlah yang menbuat mereka berhenti sekola
dan tidak dapat belajar seperti anak lainnya
orang tua yang seharusnya membiayai hidupnya
tapi orang tualah yang membuat anaknya seperti itu
karena orang tua seperti mereka tidak pernah
ingin berusaha demi anak-anaknya sendiri
bahkan kebanyakkan dari orang tua mereka
sangat menyetujui jika anaknya mencari uang dan tidak menyusahkan mereka
jerit tangis selalu ada di benak mereka
keluh kesah dan kesedihan yang selalu mereka rasakan
pahit manisnya hidup juga mereka rasakan
susah senang yang mereka hadapi
mereka mencari sesuap nasi dari pagi ke sore,
dan keesokkan harinya terus-terus seperti itu
tanpa mengenal waktu dan tempat
dan tanpa beristirahat
begitulah anak jalanan
berjuanglah anak jalanan kuharap ada tempat yang layak bagi kalian
Category: Anak Jalanan, Kanjal Watikam, Komunitas Anak Jalanan, Puisi, Watikam Voice
0 komentar